Bogor, 27 Januari 2018, Program Beasiswa Yayasan BAS telah melaksanakan materi tematik Kepemimpinan dan Komunikasi Profesional berjudul Effective Communication for Young Leader. Materi ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap kepemimpinan serta meningkatkan kemampuan komunikasi agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari beswan. Kegiatan berlangsung di SMK SMAK Bogor dengan narasumber yaitu Sardjono B. Santoso dan Ingki Rinaldi.

Acara terbagi atas dua sesi, sesi pertama diisi oleh Sardjono tentang kepemimpinan dan komunikasi profesional. Sardjono mengawali sesi dengan mempersilakan setiap Beswan untuk memperkenalkan diri, nama dan kelasnya.  Setelah selesai, Sardjono mengatakan “Karena ini adalah tema komunikasi, yang saya nilai artikulasi paling baik, paling komunikatif, adalah Virgia.” Sardjono memberikan Virgia hadiah sebagai bentuk apresiasi. Lebih lanjut Sardjono menjelaskan bahwa mengenalkan diri dengan baik dapat dilihat dari attitude-nya. Namun, pertama kali berkenalan first impression-nya yaitu bagaimana memperkenalkan diri dengan baik, dengan artikulasi yang jelas.Materi yang disampaikan pada sesi pertama seputar definisi pemimpin, kepemimpinan dalam konteks positif, syarat menjadi pemimpin, serta bagaimana membangun komunikasi yang efektif dan profesional. Beswan terlihat antusias mengikuti jalannya sesi, banyak pertanyaan terlontar yang disampaikan oleh Beswan. Salah seorang Beswan bernama Kemal bertanya, “Bagaimana cara kita meningkatkan rasa percaya diri?” Sardjono menjawab bahwa meningkatkan rasa percaya diri dengan banyak latihan, siapkan mental, dan meningkatkan kemampuan diri. Atas pertanyaan itu Kemal berhak mendapatkan sebuah hadiah berupa buku karena dinilai menjadi pertanyaan terbaik.

Sesi pertama diakhiri dengan pemberian buah tangan dari BPH BAS kepada Sardjono, dilanjutkan dengan foto bersama dan coffee break.

Masuk sesi ke-2, Ingki mengawali dengan pernyataan, “Kalian tahu, orang-orang yang lahir dengan zodiak Capricorn, pernah dianjurkan untuk belajar kimia analitik, anjuran itu disampaikan oleh Julius Maternus Firmicus (336), di mana pada tahun itu adalah kata-kata kimia pertama kali digunakan.”

Untuk menguji pemikiran pola komunikasi Beswan, Ingki meminta setiap Beswan menuliskan tentang dirinya yaitu apa saja kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki, selama 3 menit. Hasilnya, dari 25 Beswan yang hadir, 9 Beswan lebih banyak menuliskan hal positif sedangkan sisanya lebih banyak menuliskan hal negatif. Hasil ini termasuk “baik” karena lebih sering narasumber mendapati mayoritas hampir seluruh atau seluruh peserta jauh lebih banyak yang mengisi hal negatif, pada setiap kelas yang diisinya.

Lebih lanjut narasumber menerangkan bahwa kata-kata negatif lebih mendominasi dibandingkan kata-kata positif atau netral. “Menurut Dr Robert W. Schrauf, Penn. State University, proporsinya 50 persen negatif, 30 persen positif dan netral 20 persen” ungkap Ingki.

Narasumber juga memberi studi kasus, yaitu Beswan mendiskusikan tentang saran dari kaum muda untuk kemajuan kota Bogor yang ditujukan bagi 4 pasangan calon Walikota Bogor. Setiap kelompok memaparkan hasil diskusinya. Hal ini dilakukan untuk melatih kepercayaan diri Beswan dalam mengungkapkan gagasannya.

Untuk mengetahui sejauh mana Beswan memahami materi, Beswan mendapatkan tugas penulisan sekaligus sebagai luaran nyata dari kegiatan ini. Beswan dapat memilih 1 dari ketiga tema tulisan yakni: 1) Penjelasan komunikasi profesional dan manfaatnya, 2) Sosok pemimpin yang inspiratif bagi para Beswan, 3) Pengembangan dari kalimat-kalimat inspiratif yang menjelaskan tentang kepemimpinan maupun komunikasi profesional. Hadiahnya, tulisan Beswan yang ‘baik’ akan dimasukan ke dalam website yayasanbas.org.

Acara tematik diakhiri dengan pembagian uang saku kepada Beswan. Tidak lupa sesuai dengan semangat kemandirian yang dibangun, Beswan merapihkan kembali kursi dan meja ruangan termasuk operasi semut membersihkan ruangan. Sampai jumpa di tematik bulan selanjutnya, bertemakan Tafakur Alam!

~Senantiasa Berbagi, Senantiasa Berprestasi