Ganasnya virus Covid-19
yang tak kunjung usai mulai memberikan efek domino terhadap masyarakat
Indonesia. Dilihat dari sudut pandang manapun tidak ada yang merasa bebas dari
efek ini. Mulai dari dunia kerja yang membuat bayak karyawan terkena PHK dan
berujung pada krisis ekonomi rumah tangga. Bahkan, dunia pendidikan juga
mengalami hal ini, di mana para siswa diharuskan belajar secara online. Hal ini
tentu saja membuat ilmu yang mereka dapatkan kurang maksimal karena banyak
kendala yang dialami, seperti gangguan sinyal. Selain proses pembelajaran yang
harus dilakukan secara online, kegiatan keorganisasi juga terpaksa dilakukan
dari jarak jauh melalu aplikasi online.
Kegiatan keorganisasian
Yayasan BAS untuk para beswan gen 6 dilakukan tanpa adanya tatap muka. Mulai
dari kegiatan tematik rutin yang diadakan tiap bulan, hingga penutupan pun
dengan berat hati hanya dilakukan melalui aplikasi online, Zoom Meeting. Aplikasi
berbasis online yang menyediakan layanan konferensi video. Kegiatan penutupan
ini tidak seperti biasanya dan sangat terasa berbeda dibandingkan dengan
penutupan untuk beswan gen-gen sebelumnya.
Kala itu, tepat di seminggu
pertama bulan November tahun 2021 kegiatan untuk beswan gen 6 resmi ditutup.
Tetap dengan keceriaan beswan gen 6 yang beranggotakan 15 pelajar dengan senyum
lebarnya sebagai tanda mereka tetap semangat di tengah keterbatasan yang sedang
mereka rasakan. Moderator sudah mulai mengambil alih dan mereka, beswan gen 6
dengan jaket berwarna biru dongker bertuliskan “Bakti Asih Sesama” di punggung dan
lambang yayasan di dada bersiap mengikuti seluruh rangkaian kegiatan penutupan.
Sambutan dari pembina alias
Kang Rifqi Arifin menjadi pembuka dari rangkaian kegiatan penutupan ini. Tak
hanya sebatas sambutan, beliau juga banyak bercerita dan berbagi pengalaman
hidup kepada beswan gen 6. Kegiatan ini dihadiri oleh banyak alumni yang
bergabung dalam Yayasan BAS, bahkan Bu Hilda pun turut serta menghadiri
kegiatan ini di tengah kesibukannya sebagai guru volumetri SMK-SMAK Bogor.
Kegiatan selanjutnya adalah
momen tepat untuk mengeluarkan seluruh unek-unek yang selama ini hanya sanggup
untuk dipendam. Mulai dari tawa ringan hingga terbahak-bahak, tetapi keadaan
bisa berubah dengan cepat dan berujung pada linang air mata. Tak terasa
kebersamaan yang mulai dibentuk sejak Februari silam harus berakhir di bulan
November. Hanya kebersamaan di setiap kegiatan yang harus berakhir, tetapi
beswan gen 6 tetaplah beswan gen 6 yang selalu menjadi satu kesatuan yang utuh.
Setelah beswan gen 6 merasa cukup mengeluarkan isi hatinya dan mengenang kembali perjalanan mereka, kegiatan dilanjutkan dengan obrolan seru dengan ketua Yayasan BAS, Kak Dafid. Deg. Beliau mengatakan akan mengumumkan urutan siswa berprestasi dan tulisan-tulisan popular terbaik. Baru saja beswan gen 6 merasa rileks, tiba-tiba suasana menjadi campur aduk. “Coba buka amplop coklatnya, yuk!” ujar Kak Dafid.
Beberapa hari sebelum kegiatan penutupan, Yayasan BAS mengirim dresscode dan amplop coklat yang boleh dibuka saat penutupan berlangsung ke rumah masing-masing beswan. Ternyata amplop coklat itu berisi sertifikat bagi para beswan berprestasi dan beberapa tulisan popular yang terpilih menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Raut wajah beswan gen 6 seketika berubah menjadi ceria kembali setelah membuka amplop yang selama ini dirahasiakan oleh yayasan.
Delapan beswan dengan nilai tertinggi mendapat apresiasi lebih dari yayasan, tetapi 7 lainnya pun tetap juara di hati yayasan. Selain itu, tulisan populer yang selama ini ditulis oleh para beswan setelah mengikuti kegiatan tematik sangat diapresiasi oleh yayasan. 7 tulisan terpilih juga mendapat apresiasi lebih dari yayasan. Namun, mereka, beswan gen 6 yang tulisannya belum terpilih tetap semangat dan tidak berkecil hati.
Kegiatan penutupan acara beswan gen 6 ditutup dengan foto bersama ke-15 beswan dan seluruh anggota yayasan yang turut serta hadir dalam kegiatan tersebut. Senyum lebar masing-masing beswan terlihat jelas seraya mengangkat sertifikat terbaik yang mereka raih. Gaya andalan dengan membentuk angka dua pada jari-jemari mereka berhasil direkam dengan jelas di setiap detik pengujung kegiatan itu.
Setelah sesi foto bersama berakhir, moderator kembali mengambil alih kegiatan penutupan yang diselenggarakan secara online itu. Seraya mengucapkan selamat kepada peraih nilai tertinggi dan tulisan terpilih, moderator mengakhiri kegiatan penutupan acara beswan gen 6. Salam hangat menutup kegiatan online yang diadakan di hari Sabtu dengan diikuti 15 beswan gen 6 dari rumah masing-masing.
Pandemi bukanlah alasan untuk rehat. Mereka semua menunjukkan bahwa dalam keadaan apapun harus tetap semangat, Walaupun kegiatan sudah berakhir, tetapi 15 beswan gen 6 tetap bersahabat. Bulatkan niat, usaha yang giat, menuju beswan gen 6 yang hebat. Kegiatan ini hanyalah sebatas tamat yang tetap terikat.
Penulis: Qotrunnada Linggar Pinanditi
Komentar Terbaru